Modul SMK, Akuntansi, Keislaman, Tarbiyah, Motivasi dan Inspirasi

Stres bisa menimpa siapa saja, termasuk Anda dan saya. Kebetulan dalam rombongan saya, ada psikolog Muhammad Iqbal –dari Jakarta kami berangkat bersama angota rombongan yang lain, yaitu ada pak Parni Hadi (mantan Direktur Utama RRI) dan Aldi Taher (artis). Dari mas Iqbal inilah saya banyak mendapat ilmu tentang stres.
Bagaimana agar stres tidak mendatangi kita? Pertama, tingkatkan keahlian. Stres bisa disebabkan karena beban kerja yang melebihi keahlian yang dimiliki orang tersebut. Bagi Anda yang karir atau tuntutan kehidupannya meningkat tetapi tidak diiringi dengan keahlian atau kemampuan yang meningkat, maka siap-siaplah stres akan menghampiri Anda. Berhenti belajar adalah pintu menuju stres yang berkepanjangan.
Kedua, biasakan mengambil hikmah dari setiap kejadian. Apapun yang terjadi pada kita pasti ada hikmahnya. Temukan dan ambillah hikmah dari semua kejadian. Anda tidak akan mungkin bisa mengambil hikmah yang mendalam apabila pikiran dan hati Anda gelisah. Ingat dan mendekatlah kepada Tuhanmu untuk mendapat ketenangan. Saat tenang itulah Anda bisa berpikir jernih untuk menemukan hikmah di balik kejadian.
Ketiga, milikilah banyak kegiatan. Aktivitas yang rutin dan monoton akan membuat Anda cepat stres. Variasi aktivitas akan menghindari kejenuhan dan menurunkan tekanan pekerjaan. Lelah karena banyak aktivitas itu lebih baik dibandingkan santai hanya karena satu aktivitas yang rutin dan mononton. Mengapa? Sebab lelah karena banyak aktivitas akan lebih cepat pulih setelah istirahat, sementara santai tapi stres itu penyembuhannya memakan waktu yang lama.
Jadi, segeralah lakukan tiga hal tersebut di atas sebelum Anda tertawa sendiri lalu tiba-tiba menangis sendiri. Sebarkan tulisan ini kepada orang-orang yang Anda cintai agar mereka tersenyum saat bertemu Anda, bukan tersenyum ketika mereka sedang seorang diri…

On Label: , | 0 Comment

Artikel Populer

Akuntansi, Pajak, Accurate, Tarbiyah dan Dakwah

FB _Q

Diberdayakan oleh Blogger.