Modul SMK, Akuntansi, Keislaman, Tarbiyah, Motivasi dan Inspirasi

Bismillah,


Sahabatku yang budiman, masih  ingatkah kita pada hiruk pikuk lebaran kemarin. Atau mungkin diantara kita termasuk dari bagian dari yang menikmati hiruk pikuk mudik lebaran. Di negeri kita ini, setiap tahun, menjelang idul fitri, lebih dari 17 Juta sahabat2 kita ikut arus mudik lebaran.

Mudik lebaran adalah sesuatu yang sangat di istimewakan dan dinantikan baik oleh yang akan mudik maupun keluarga di kampung halaman. Yah, pulang kampung!. Ingat pulang kampung, ingat saat Obama pidato di UI, dia bilang,"Pulang Kampung Nih" dengan wajah suka cita. Tentu saja bukan hanya Obama yang wajahnya ceria sebagai perwujudan ungkapan emosi jiwa yang bahagia saat pulang kampung. 
Setiap kita, merasakan kenikmatan dan rasa "tersendiri" saat pulang kampung. Sebuah rasa yang tidak diperoleh dari aktivitas lainnya. 

Sahabatku, ketika hendak pulang kampung, berbagai persiapan kita lakukan. Paling tidak buah tangan tanda cinta dan hasil perjuangan di rantau untuk jiwa-jiwa yang menanti di kampung halaman. Persiapan finansial, persiapan teknis, persiapan psikis, hingga persiapan taktis. Bagi yang mudik membawa kendaraan pribadi, jauh-jauh hari mobil/motor sudah di servis, dicuci, pokoknya full servis dah. Agar perjalanan bisa sampai tujuan dengan selamat.

Oleh2 sudah di beli dan semua nya dipersiapkan agar perjalanan pulang kampung dan nanti selama dikampung semuanya beres. Tentu saja, sangat menyenangkan baik yang pulang maupun yang dipulangi, bisa merasakan kehangatan dan indahnya mudik. Tidak muncul permasalahan saat di jalan maupun di kampung halaman.

Mudik Sejati.
Sahabatku, setiap kita pasti akan mudik, pulang kampung. Setiap kita akan mudik yang sejati. Kembali kepada Allah. Karena kita diciptakan oleh Allah dan akan kembali kepada-Nya. 

يا أيها الناس اعبدوا ربكم الذي خلقكم والذين من قبلكم لعلكم تتقون

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakan kalian dan orang-orang yang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.(2:21)

الذين إذا أصابتهم مصيبة قالوا إنا لله وإنا إليه راجعون

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (2:156)

JIka kita begitu gigih mempersiapkan mudik duniawi, maka sejauh mana persiapan kita untuk mudik hakiki. Setiap kita akan mati, dan mati adalah terminal untuk mudik sejati. MAka perjalanan selanjutnya sangat ditentukan oleh persiapan kita menuju terminal kematian ini.
Inilah gambaran mudik sejati dalam Al qur'an yang Allah jelaskan dalam Surah An Nahl (16)

* Ÿ@ŠÏ%ur tûïÏ%©#Ï9 (#öqs)¨?$# !#sŒ$tB tAtRr& öNä3š/u 4 (#qä9$s% #ZŽöyz 3 šúïÏ%©#Ïj9 (#qãZ|¡ômr& Îû ÍnÉ»yd $u÷R9$# ×puZ|¡ym 4 â#t$s!ur ÍotÅzFy$# ׎öyz 4 zN÷èÏZs9ur â#yŠ tûüÉ)­GßJø9$# ÇÌÉÈ   àM»¨Zy_ 5bôtã $pktXqè=äzôtƒ ̍øgrB `ÏB $pkÉJøtrB ㍻yg÷RF{$# ( öNçlm; $pkŽÏù $tB šcrâä!$t±o 4 y7Ï9ºxx. Ìøgs ª!$# šúüÉ)­GßJø9$# ÇÌÊÈ   tûïÏ%©!$# ãNßg9©ùuqtGs? èps3Í´¯»n=yJø9$# tûüÎ6ÍhsÛ   šcqä9qà)tƒ íO»n=y ãNä3øn=tæ (#qè=äz÷Š$# sp¨Yyfø9$# $yJÎ/ óOçFYä. tbqè=yJ÷ès? ÇÌËÈ   ö@yd tbrãÝàZtƒ HwÎ) br& ãNßguŠÏ?ù's? èpx6Í´¯»n=yJø9$# ÷rr& uÎAù'tƒ ãøBr& šÎn/u 4 y7Ï9ºxx. Ÿ@yèsù tûïÏ%©!$# `ÏB óOÎgÎ=ö6s% 4 $tBur â/àSyJn=sß ª!$# `Å3»s9ur (#þqçR%Ÿ2 öNßg|¡àÿRr& šcqßJÎ=ôàtƒ ÇÌÌÈ   
*
30. dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. dan Sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan Itulah Sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,

31. (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi Balasan kepada orang-orang yang bertakwa,

32. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik[822] oleh Para Malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum[823], masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".

33. tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnya Para Malaikat kepada mereka[824] atau datangnya perintah Tuhanmu[825]. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. dan Allah tidak Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang selalu Menganiaya diri mereka sendiri,

Dan juga dalam Al Qur'an Surah Muhammad (47)
šy#øs3sù #sŒÎ) ÞOßg÷F©ùuqs? èps3Í´¯»n=yJø9$# šcqç/ÎŽôØtƒ óOßgydqã_ãr öNèdt»t/÷Šr&ur ÇËÐÈ   šÏ9ºsŒ ÞOßg¯Rr'Î/ (#qãèt7¨?$# !$tB xÝyór& ©!$# (#qèd̍Ÿ2ur ¼çmtRºuqôÊÍ xÝt7ômr'sù óOßgn=»yJôãr& ÇËÑÈ   ÷Pr& |=Å¡ym šúïÏ%©!$# Îû OÎgÎ/qè=è% íÚt¨B br& `©9 yl̍øƒä ª!$# öNåks]»tóôÊr& ÇËÒÈ   öqs9ur âä!$t±nS óOßgs3»oY÷ƒuV{ OßgtGøùtyèn=sù óOßg»yJÅ¡Î0 4 óOßg¨Ysù̍÷ètGs9ur Îû Ç`óss9 ÉAöqs)ø9$# 4 ª!$#ur ÞOn=÷ètƒ ö/ä3n=»yJôãr& ÇÌÉÈ  
27. Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila Malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka?
28. yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena mereka membenci keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka.
29. atau Apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan Menampakkan kedengkian mereka ?
30. dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat Mengenal mereka dengan tanda-tandanya. dan kamu benar-benar akan Mengenal mereka dari kiasan-kiasan Perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.

Sahabat, mari kita merenung dan menginsafi apa yang sudah dan sedang kita kerjakan hari ini, adakah ia bermanfaat untuk bekal mudik hakiki kita.

Mari saling mendoakan, semoga kita dianugerahkan hati yang sehat dan selalu berdzikir kepada Allah SWT. Ya muqalibbal quluub tasbbit qulubanaa 'alaa tho'atika wa 'ala dinika.
Wallahu a'lam.



On Label: , , | 0 Comment

Artikel Populer

Akuntansi, Pajak, Accurate, Tarbiyah dan Dakwah

FB _Q

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog