KEGUGURAN atau aborsi merupakan peristiwa akhir dari kehamilan yang gagal dimana embrio atau janin tidak berkembang dan bertahan hidup. Biasanya ini terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu. Pendarahan atau bercak darah pada kehamilan trimester pertama adalah tanda awal dari keguguran bagi kebanyakan wanita.
Normalnya, ketika sperma membuahi sel telur, saat itulah embrio terbentuk. Embrio membagi karakterisitik sel genetik dari ayahnya dan ibunya. Walaupun begitu, beberapa genetik tertentu yang tidak normal dapat menyebabkan keguguran.
Beberapa ahli percaya bahwa aneuploidi, sejumlah kromosom yang abnormal, dapat menyebabkan gagalnya embrio tertanam pada dinding rahim. Pada beberapa kasus, embrio aneuploidi dapat menjalani proses penanaman normal tetapi hanya sampai titik tertentu.
"Pada kedua kasus ini, apakah embrio aneuploidi dapat menempelkan dirinya pada dinding rahim atau tidak, keguguran masih mungkin tetap terjadi," kata Dr Ivan Sini, Ginekolog dan Direktur Klinik Morula IVF Jakarta.
Sekira 30-80 persen kasus ini akan berakhir pada kematian janin atau bahkan lahir mati. Walaupun begitu, ada beberapa janin abnormal dapat terus berkembang sampai pada akhir usia kehamilan dan menghasilkan seorang bayi dengan kecacatan besar.
"Masalah kromosom ini terjadi secara acak dan tidak ada hubungannya dengan sesuatu yang dilakukan oleh kedua orangtua," tegas dokter yang menangani banyak masalah ketidaksuburan ini.
Bagaimana cara pandang kita pada peristiwa ini? Keguguran merupakan hal yang tidak diinginkan wanita manapun. Namun, berita baiknya adalah masih ada kesempatan lagi karena kehamilan berikut tidak selalu berakhir pada keguguran lagi.
"Walaupun faktor lingkungan dan gaya hidup sang ibu memiliki sedikit pengaruh terhadap keguguran, terdapat hal-hal lebih penting lain yang harus diperhatikan. Gaya hidup penuh tekanan tidak selalu meningkatkan risiko wanita mengalami keguguran. Namun, merokok, konsumsi alkohol, dan obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran," terang Dr Ivan.
Lebih lanjut Dr Ivan memaparkan, selain kebiasaan tersebut, proses pencernaan teratogen atau zat kimia dapat menyebabkan kelahiran cacat yang kemungkinan mengarah pada keguguran. Dengan cara yang sama, beberapa infeksi seperti Toksoplasma dan Listeria memiliki efek teratogenik.
Artikel Populer
Akuntansi, Pajak, Accurate, Tarbiyah dan Dakwah
FB _Q
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2011
(335)
-
▼
Januari
(45)
- Kesempurnaan Seorang Wanita (1)
- Problematika Dakwah Thulabiyah (Pelajar dan Mahasi...
- Mulai Dari Diri Sendiri
- Islam Isi Kevakuman Spiritual Inggris
- Pembelajaran Metode Group Investigation
- Model Pembelajaran Inovatif (1)
- Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
- Cooperative Learning-Teknik Jigsaw
- Usia DUNIA Tertulis Dalam Qur'an
- TERNYATA ORGAN TUBUH JUGA PUNYA JAM KERJA
- Ternyata Gunung pun Bisa Berjalan, Bukti Kebenaran...
- Fakta Penting Di Balik Pelarangan Daging Babi Dan ...
- 5 Fakta Mengagumkan Tentang ADZAN
- Inilah Sebabnya Jika Terkena Liur Anjing Harus Dib...
- Temuan Mengejutkan...Bukti Ilmiah Mukjizat Nabi Me...
- Di Sinilah Nabi Ibrahim AS Dahulu Dibakar Raja Namrud
- Misteri Ka'bah menggegerkan NASA
- Tebar Benih, Berdoa, Dan Terimalah Taqdir
- Identifikasi dan Pengukuran Transaksi Keuangan (Po...
- Perlunya Pengetahuan Hidup bagi Wanita
- Agar Pesan Sampai Ke Hati
- Bicara dari hati akan kena ke hati
- PEREMPUAN (khususnya untuk para lelaki)
- Kekuatan Cinta
- I am The Winner (motifasi menghadapi ujian atau UAN)
- Tidak Cukup Sekedar Baik, Jadilah Orang Shiddiq!
- Kenapa Wanita Harus Shalihah
- Aishah bint Abi Bakr
- 10 Trik bisa Bangun Pagi
- 7 Alasan Anda Perlu Bangun Pagi
- Mata Kering Pertanda Apa?
- 10 Makanan Paling Sehat
- Pola Asuh Tepat Cegah Anak Kleptomania
- Cara Menyenangkan Kelola Keuangan
- Tindakan-Tindakan Pasutri Ini Picu Pertengkaran
- Ternyata, Berbohong Juga Sakiti Tubuh
- 10 Makanan Hilangkan Stres
- Mendengkur Bisa Diatasi dengan Cara Ini!
- Mengenali Keguguran Pada Janin
- Tata Cara Pernikahan dalam Islam
- Rahasia Keagungan Basmallah
- Bahtera Keluarga Muslim
- Di Sudut Hati Akhwat
- Menyiapkan Anak yang Menyejukkan Mata dan Hati
- Melati Hatiku
-
▼
Januari
(45)
No comments for "Mengenali Keguguran Pada Janin"!
Posting Komentar