Senin, 07 Februari 2011, 18:23 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Guna kian meningkatkan siswa untuk masuk SMK, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) berusaha mencitrakan SMK agar lebih disukai. Selain itu, Kemendiknas juga akan menambah beasiswa SMK. Kemudian tahun ini akan ada sertifikasi bagi 1500 sekolah kejuruan.
"Rencananya akhir tahun 2014, seluruh sekolah kejuruan akan disertifikasi ISO 9001-2008 baik negeri maupun swasta," papar Joko Sutrisno kepada Republika, Senin (7/2)
Ia mengaku rencana tersebut terbilang berat, karena saat ini saja baru 700 sekolah kejuruan di Indonesia yang sudah mendapat sertifikasi. "Jumlah total sekolah kejuruan 9200, jadi masih ada 8500 sekolah belum disertifikasi," paparnya. Anggaran untuk membiayai sertifikasi sebesar Rp 30 juta per sekolah.
"Proses sertifikasi juga akan dibantu oleh RSBI yang pasti telah disertifikasi dan memiliki auditor sendiri. Jadi RSBI bisa membantu minimal tiga sekolah kejuruan lainnya," paparnya.
Saat ini, kita juga membuka kerjasama seluas-luasnya dengan industri. "Bahkan saat ini kita kerjasama dengan PT Inti yaitu Inti-SMK untuk membuat iPad, dengan harga murah tentu sekitar satu juta lebih," ungkapnya. Hal ini dilakukan untuk menggantikan peran notebook, jadi siswa atau guru bisa memakai iPad. "Kita mungkin sparepart macam LCD masih impor dari China, tapi komponen lainnya coba kita buat," ungkapnya.
Tujuan utamanya menurut Joko ialah nanti setelah dibuat, siswa SMK yang disupervisi oleh ahli dari Inti mampu membuat suku cadang sendiri, sehingga Indonesia tak perlu mengimpornya kembali. "Ya kita coba dorong industri yang biasa mendapat jadi, saat ini menjual per suku cadang, agar anak-anak ini bisa bekerja dan artinya membuka lapangan pekerjaan," pungkasnya.
"Rencananya akhir tahun 2014, seluruh sekolah kejuruan akan disertifikasi ISO 9001-2008 baik negeri maupun swasta," papar Joko Sutrisno kepada Republika, Senin (7/2)
Ia mengaku rencana tersebut terbilang berat, karena saat ini saja baru 700 sekolah kejuruan di Indonesia yang sudah mendapat sertifikasi. "Jumlah total sekolah kejuruan 9200, jadi masih ada 8500 sekolah belum disertifikasi," paparnya. Anggaran untuk membiayai sertifikasi sebesar Rp 30 juta per sekolah.
"Proses sertifikasi juga akan dibantu oleh RSBI yang pasti telah disertifikasi dan memiliki auditor sendiri. Jadi RSBI bisa membantu minimal tiga sekolah kejuruan lainnya," paparnya.
Saat ini, kita juga membuka kerjasama seluas-luasnya dengan industri. "Bahkan saat ini kita kerjasama dengan PT Inti yaitu Inti-SMK untuk membuat iPad, dengan harga murah tentu sekitar satu juta lebih," ungkapnya. Hal ini dilakukan untuk menggantikan peran notebook, jadi siswa atau guru bisa memakai iPad. "Kita mungkin sparepart macam LCD masih impor dari China, tapi komponen lainnya coba kita buat," ungkapnya.
Tujuan utamanya menurut Joko ialah nanti setelah dibuat, siswa SMK yang disupervisi oleh ahli dari Inti mampu membuat suku cadang sendiri, sehingga Indonesia tak perlu mengimpornya kembali. "Ya kita coba dorong industri yang biasa mendapat jadi, saat ini menjual per suku cadang, agar anak-anak ini bisa bekerja dan artinya membuka lapangan pekerjaan," pungkasnya.
No comments for "Akhir 2014, Seluruh SMK Besertifikat ISO 9001-2008"!
Posting Komentar