Modul SMK, Akuntansi, Keislaman, Tarbiyah, Motivasi dan Inspirasi

Aku tidak melihat mahkota yang lebih indah melekat di atas kepala sucimu melebihi kerudung?!
Aku tidak melihat kecuali sebuah permata yang di lindungi di hadapan mataku?!

Ingatlah bahwa kerudung bukanlah tertinggal, kuno dan kemunduran, akan tetapi adalah kesucian diri dan kebahagiaan abadi.

Apakah engkau melihat perbedaan antara mereka yang memakai kerudung dan tidak?, katakanlah dan demi Allah, manakah yang lebih baik di antara keduanya?, seorang perempuan yang menutup dirinya dengan pakaian keimanan, dan memakai kerudung kehormatan dan kemuliaan, ataukah seorang perempuan yang berjalan dengan melepas rasa malunya, melepas pakaian keimanannya, pakaian terbuka dan meniru gaya perempuan Nasrani dan Yahudi?!.

Ustadz Mahmud Abbas al-Aqqoad berkata : “Sesungguhnya hijab (kerudung) Islamy bukanlah berarti pengekangan, akan tetapi mencegah terjadinya pelanggaran, oleh karenanya dalam Islam hijab bukan berarti pengekangan, dan dalam hijab tidak ada penghalang kebebasan seorang perempuan dalam hal yang memperbolehkan adanya kebebasan dan sesuai dengan maslahat, akan tetapi itulah hijab, sarana pencegah terjadinya penyelewengan dan gaya berpakaian terbuka, menjaga keharaman dan merupakan adab kesucian dan rasa malu”

a.   Diskusi dengan mereka yang tidak memakai Hijab
-      Apakah engkau menginginkan dosa dari setiap rambut yang engkau perlihatkan kepada mereka yang bukan mahrom-mu?
-      Ingatlah, sesungguhnya setiap engkau keluar dari rumahmu maka engkau akan mendapatkan dosa seukuran dengan orang yang melihatmu, apakah pahala yang engkau kumpulkan bisa sebanding dengan dosa itu?
-      Apakah engkau akan tetap ngotot mengatakan : “Tidak” terhadap perintah Allah setiap engkau berpenampilan tanpa kerudung di depan bukan mahrom?, aku (penulis) tidak mengira kamu akan sengaja mengatakan ini, akan tetapi ketika engkau tidak memakai kerudung mengatakan hal ini.
-      Apakah engkau menolak untuk mempunyai kedudukan yang lebih baik dan mulia daripada bidadari di surga?, perempuan mukmin mempunyai kedudukan lebih tinggi dibanding bidadari, hal ini dikarenakan bidadari diciptakan untuk tunduk terhadap perintah, adapun engkau sungguh Allah menciptakanmu bersabar taat terhadap Allah dan sabar menjalankan perintah Allah dan juga sabar untuk meninggalkan maksiat.
-      Apakah engkau punya jaminan jika kelak malaikat pencabut nyawa akan menunda saat datangnya kematian sampai engkau memakai kerudung dan bertobat kepada Allah?.
-      Apakah engkau bisa menerima predikat orang durhaka yang di ceritakan oleh Allah dalam firman-Nya : “Dan Sesungguhnya orang-orang yang berbuat asusila benar-benar berada dalam neraka”[1]. Rasa malu kebalikannya adalah asusila, yang artinya adalah keterusterangan melakukan maksiat tanpa rasa takut dari Allah, inilah yang di lakukan oleh mereka yang ngotot tidak ingin memakai kerudung?
-      Ingatlah bahwa surga adalah kepunyaan Allah, dan ingatlah bahwa jalan menuju surga adalah kesukaran, dan jalan menuju neraka adalah kesenangan, oleh karenanya jangan mengira bahwa jalan menuju Allah mudah dan instant akan tetapi kepahlawanan sejati adalah ketika engkau bisa melewati semua rintangan hingga akhirnya sampai kepada Allah dan perbuatanmu berkata : “Aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)"[2], hingga engkau tergolong sebagai orang yang berbakti kepada Allah, Allah berfirman : “Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (syurga), (23) Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. (24) Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan. (25) Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya), (26) Laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba”[3].

b.   Beberapa prasangka seputar hijab
1.   Kesopanan perempuan dalam dirinya
Sebagian orang berkata : “Sesungguhnya kesucian seorang perempuan adalah hakikat yang tersimpan di dalam pribadinya dan bukanlah karena penutup yang di tutupkan di atas tubuhnya, banyak sekali perempuan yang secara dohir memakai kerudung di depan laki-laki tapi suka berbuat asusila, dan banyak juga perempuan yang tidak memakai kerudung dan bagian tubuhnya terbuka tidak pernah melakukan kejelekan”.

Jawaban pertanyaan ini adalah : Semua ini benar, bukanlah pakaian atau kerudung yang memberikan garansi kesucian seorang wanita, akan tetapi siapakah yang mengira jika Allah mensyariatkan hijab (memakai busana muslimah) untuk menciptakan kesucian dalam diri seorang perempuan?, dan siapakah yang mengira jika sesungguhnya kerudung merupakan sebuah deklarasi bahwa yang tidak memakainya adalah perempuan tercela?, sesungguhnya Allah mewajibkan memakai kerudung bagi perempuan adalah untuk menjaga kesucian laki-laki yang melihat seorang perempuan dengan keduanya dan bukan hanya untuk menjaga kesucian perempuan saja.

2.   Apakah Hijab menyembunyikan pribadi seseorang?
Terkadang ada sebagian perempuan pelaku perbuatan terkutuk bersembunyi di balik kerudung.

Jawabannya adalah : Sesungguhnya perempuan muslim yang memakai kerudung pada masa sekarang adalah ibarat sedang mencicipi kerusakan yang di ciptakan oleh invansi dunia informasi, kebijakan instansi di sebagian negara dan arogansi para orang munafiq, dan perempuan muslim itu hanya bersabar terhadap semua ini dengan mengharapkan ridlo Allah, dan yang bisa melakukan hal ini adalah perempuan muslim yang benar-benar beriman dan menjadikan Qur’an sebagai gurunya, oleh karenanya ketika ada seorang perempuan pembuat dosa bersembunyi di balik kerudung untuk menyembunyikan kebusukannya maka dimanakah letak kesalahan kerudung?, hal ini sama dengan ketika ada seseorang berpura-pura sebagai seorang jenderal besar lengkap dengan baju dan bintangnya, kemudian pakaian jenderal ini di salahgunakan olehnya untuk melakukan sesuatu yang ilegal maka apakah kita akan menuntut di tanggalkannya seluruh pakaian tentara agar tidak ada yang menyalahgunakannya?.

3.   Apakah Hijab menutupi kecantikan seorang perempuan?
Mereka berkata : Jika nafsu seksual dalam diri manusia sangat besar dan berbahaya, dan kerudung yang di pakai seorang perempuan menutupi kecantikannya, oleh karenanya banyak pemuda yang mengalami penindasan seksual yang hampir saja meledak dan terwujud dalam berbagai kejadian perkosaan dan sebagainya, dan solusi dari permasalahan ini adalah dengan membebaskan seorang perempuan dari kerudung yang dia pakai, hingga pemuda-pemuda itu bisa mengurangi penindasan seksual yang ada di dalam dirinya.

Jawabannya adalah sebagai berikut : Jika sesungguhnya perkataan ini benar maka Amerika dan Eropa adalah merupakan negara yang paling sedikit terjadi kasus pemerkosaan dan pelecehan perempuan, dan berbagai kejahatan yang berhubungan dengan moral, di sana kebebasan mutlak di temukan, dan juga pornografi menjamur, akan tetapi apakah hasil dari kebebasan itu?, apakah pemerkosaan semakin menipis?, apakah seorang perempuan di jaga dari berbagai bahaya ini?. Sebuah riset terbaru mengatakan bahwa di Amerika setiap 90 detik-nya terjadi pemerkosaan dengan paksa, dan sesungguhnya di Perancis terdapat lebih dari 25000 perempuan di perkosa tiap tahunnya, penelitian sebuah organisasi kemasyarakatan pada tahun 2004 menunjukkan bahwa “sesungguhnya 1 dari 5 perempuan di bumi menjadi korban perkosaan atau percobaan pemerkosaan selama hidupnya”.

4.   Apakah Hijab menjadi penyebab kemunduran setengah komunitas kemasyarakatan
Mereka berkata : Sesungguhnya kerudung adalah momok yang menjadikan sebagian komunitas kemasyarakatan mengalami kemunduran.

Hakikatnya adalah bahwa kerudung yang di pakai seorang perempuan bukanlah pencegah bagi mereka untuk melakukan kewajibannya dan perkerjaan yang di legalkan bagi seorang wanita, dan kerudung juga bukanlah penghalang bagi perempuan untuk mencari ilmu pengetahuan.

Banyak sekali di temukan mahasiswi di perguruan tinggi yang memakai kerudung dan pakaian Islamy dan menjauhkan dirinya untuk bergaul dengan para mahasiswa dan bisa meraih prestasi dalam ujian, mereka juga mendapatkan penghormatan dari para guru dan teman seperguruannya.

Para musuh kerudung (orang-orang yang tidak setuju dengan aturan kerudung) mendakwakan bahwa berpakaian terbuka (membuka aurat) yang memperlihatkan bagian tubuh wanita tidak menarik perhatian laki-laki yang melihatnya, akan tetapi menurut mereka kaum laki-laki akan tersita perhatiannya terhadap perempuan yang memakai kerudung dan menutupi tubuhnya dengan pakaian Islamy, karenanya para laki-laki ini ingin berkenalan dengan perempuan yang memakai kerudung ini.

Jawaban dari dakwaan ini adalah : Jika berpakaian terbuka adalah hal yang biasa dan tidak menarik perhatian, maka karena faktor apakah perempuan itu berpakaian terbuka?, bagi siapakah mereka melakukan hal itu?, dan kenapa dia musti susah payah mengeluarkan biaya untuk ke salon dan mengikuti trend mode yang berubah?.

Hakikatnya adalah bahwa sesungguhnya level tertinggi kemaksiatan, pornografi, penyimpangan seksual dan percampuran keturunan di sebabkan perempuan yang keluar dari rumahnya dengan aurat terbuka dan tanpa menutup aurat, bisa di pastikan bahwa kadar terjangkit penyakit kelamin tertinggi berada di negara berbasic kebebasan yang semakin menjadikan perempuan lepas kontrol.

Sedangkan kenapa mata laki-laki mengikuti para pemakai kerudung dan tidak mengikuti mereka yang berpakaian terbuka auratnya adalah karena seorang perempuan berkerudung ibarat buku yang tertutup, tidak di ketahui isi dan kandungan buku tersebut, sampai kapanpan dan seperti apapun cara kita melihat sampul buku maka kita tidak akan bisa memahami isinya. Sedangkan perempuan yang berpakaian terbuka adalah ibarat buku yang telah di buka dan di bolak-balik oleh tangan siapa saja yang berkeinginan untuk sekedar melihatnya, di lihat dengan mata baris demi baris dan tidak di tinggalkan hingga telah hilang keindahannya, telah sobek kertasnya atau bahkan sudah menjadi buku usang yang tidak pantas lagi untuk di letakkan di perpustakaan rumah, lalu bagaimana akan di letakkan di perpustakaan yang lebih besa?!.

c.    Pertanyaan seputar Hijab
1.   Kerudung menghalangi aktifitasku
Ingatlah bahwa para ibu umat mukmin semua (istri Rasulullah SAW) dan para sahabat perempuan bergerak dengan sangat bebas, berperang bersama Rasul, mengobati para korban perang dan melakukan berbagai kegiatan tanpa pernah menjadikan kerudung sebagai penghalang aktifitasnya, jadi permasalahannya adalah tidak terletak di kerudung itu. Lihatlah teman perempuanmu yang memakai kerudung dan menjadi seorang dokter, guru dan pelajar bagaimana mereka menjalani kehidupannya sehari-hari tanpa permasalah ini (kerudung menghalangi aktifitasku).

2.   Aku takut kehilangan keanggunanku karena Hijab
Islam tidak menginginkan engkau berpakaian compang-camping dan berpenampilan buruk, Rasulullah SAW selalu berpenampilan bersih dan mengajak untuk menjaga kebersihan, dan Islam mengajak untuk berpakaian bersih dan tertutup.

Dengarkanlah perkataan Fabian seorang model terkenal Perancis pada masa lalu, setelah mendapatkan petunjuk dari Allah untuk masuk Islam : “Seandainya tanpa anugerah dan rahmat Allah bagiku, sungguh hidupku menjadi tidak berarti disaat aku hidup dalam dunia yang menjadikan seorang manusia menjadi seekor hewan, semua keinginannya adalah untuk memuaskan kesenangannya dan nafsunya tanpa di dasari nilai-nilai dan dasar yang benar”. Dia berkata seperti ini setelah dia merasakan bagaimana rasanya memakai pakaian termewah yang bahkan tidak terbesit di impian setiap perempuan, mencoba berbagai model pakaian yang sangat di inginkan oleh wanita manapun, akan tetapi dia sadar bahwa kesemuanya adalah fatamorgana yang menipu pandangan, dan sadar bahwa akhir dari perjalanan hidup seorang manusia –pasti- adalah menuju hari perhitungan.

3.   Saya masih terlalu dini untuk memakai Hijab
Mungkin engkau berpikiran jika seorang gadis lebih utama untuk menutupi auratnya ketimbang perempuan lanjut usia, tetapi saya tidak mengira jika engkau punya keyakinan kuno ini, yaitu keyakinan yang mengatakan bahwa seorang gadis di perbolehkan memakai sesuai keinginan mereka dengan alasan ingin menikmati masa mudanya dan kerudung hanya di pakai oleh para perempuan lanjut usia saja.

Lihatlah daftar kematian[4], banyak sekali pemuda yang mendadak kehilangan umurnya saat mereka meyakini bahwa malaikat pencabut nyawa hanya datang berkunjung kepada mereka yang lanjut usia.

Sesungguhnya tiap hari yang berlalu menjadikan dirimu semakin dekat dengan akhirat dan semakin menjauhkan dirimu dari dunia fana ini, kemudian apakah yang sudah engkau siapkan untuk menyambut kematianmu?, segeralah naik kereta taubat sebelum berangkat meniggalkan stasiun, saat ini cobalah berangan-angan hari di mana semua amal perbuatan akan di tampakkan di depan mata kita untuk persiapan kelak.

4.   Udara terasa panas (Udara sangat panas di negaraku dan aku tidak tahan, bagaimana jika aku memakai kerudung?)
Jika negara yang engkau tinggali seperti ini, maka apakah engkau tahu bagaimana cuaca Makkah dan seluruh Jazirah Arab sebelum mereka mempunyai pendingin ruangan?, apakah para perempuan muslim saat itu menjadikan udara panas sebagai pertimbangan untuk memakai kerudung?, apakah rumah kemah mereka bisa menghadang terik panas?, tidak akan tetapi mereka memakai kerudung adalah semata karena cinta Allah dan rasa imannya kepada Allah. Dan sebaiknya mereka yang mejadikan cuaca panas sebagai alasan perlu mengingat bahwa suhu panas di negara mereka tidak akan menyamai panas neraka Jahannam : “Katakanlah : "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka Mengetahui”[5].

5.   Saya akan memakai kerudung setelah bertunangan
Siapakah pemuda yang pantas menurutmu?, apakah mereka yang rela jika aurat istrinya di lihat oleh orang lain?, siapakah yang akan melamarmu sedangkan engkau tidak berkerudung, yang pada umumnya agar mendapatkan rido dari pemuda itu, mungkin dia akan menolak dan memerangimu jika engkau memakai kerudung setelah menikah dengannya, maka apakah engkau lebih memilih ridlonya daripada ridlo Allah?, dan apakan engkau akan menjual surga kepada seorang suami yang tidak patuh terhadap Allah?!.

Adapun ketika seorang pemuda memilihmu dan engkau mengenakan kerudung maka ini berarti persetujuan secara tidak langsung darinya atas kerudungmu. Ingatlah sesungguhnya jika engkau membangun kehidupan berumah tangga atas dasar maksiat kepada Allah, maka apakah kehidupan ini akan berhasil?, dan jika berhasil apakah engkau bisa menerima marah Allah?!.

Seperti halnya pernikahan adalah pemberiaan dari Allah dan Allah memberikannya kepada siapa saja yang di kehendaki-Nya, oleh karenanya banyak sekali perempuan yang berkerudung bisa menikah dan juga banyak sekali perempuan yang membuka auratnya tidak di perkenankan untuk mendapatkan jodoh?!.

6.   Tunanganku tidak setuju dengan Hijab (sungguh suami atau tunanganku melarangku memakai kerudung)
Apakah suami atau tunanganmu menjamin surga bagimu?, ingatlah selalu perkataan Rasul SAW : “Patuh seorang muslim dalam setiap perkara yang dia sukai atau tidak kecuali ketika di perintahkan untuk melakukan kemaksiatan, maka apabila dia di perintahkan untuk melakukan kemaksiatan maka tidak boleh baginya untuk patuh terhadap perintah tersebut”[6].

Ajaklah suamimu atau tunanganmu baik-baik untuk berbicara mengenai masalah kerudung, dan mintalah tolong kepada siapa saja yang bisa memahamkan suamimu atau tunanganmu tentang keharusan memakai kerudung, apabila tunanganmu tetap ngotot dengan pendiriannya agar engkau tidak memakai kerudung maka jaganlah engkau gantungkan masa depanmu di dunia dan kelak akibat yang akan engkau rasakan di akhirat, tidak ada kebaikan dan kebahagiaan bersamanya, dan Allah mampu untuk memberikan ganti yang lebih baik darinya.

7.   Aku akan kehilangan pekerjaanku
Benar sekali dan hal ini mungkin terjadi, akan tetapi kehilangan pekerjaan lebih baik daripada kehilangan ridlo Allah darimu, dan jangan lupa jika sesungguhnya kehilangan pekerjaan adalah bukan kehilangan rejeki sama sekali, Allah akan memberikan ganti yang lebih baik dari pekerjaan yang engkau tinggalkan.

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa mencari ridlo Allah dengan konsekwensi kehilangan ridlo manusia maka Allah akan mencukupi kebutuhannya, dan barang siapa mencari ridlo Allah dengan mendapatkan murka dari Allah maka Allak akan memasrahkannya kepada manusia”[7].

8.   Aku takut kelak akan melepas kerudung setelah memakainya
Jangan menyerah terhadap pola pikir ini, ketika engkau ragu dengan tabiatmu atau engkau melihat bahwa nafsu duniawi masih memenuhi hatimu maka berusahalah sedikit demi sedikit untuk memakai kerudung, dan selalu ingatkan nafsumu tentang keharusan taat terhadap perintah Allah sebelum terlambat.

Ketika Allah menganugerahkan dirimu untuk memakai kerudung maka berusahalah untuk berteman dengan para perempuan solihah, menghadiri pengajian, membaca al-Qur’an dan perbanyak berdoa kepada Allah agar memberikan pahala atas pekerjaanmu dan agar Allah selalu melimpahkan pertolongannya agar dirimu selalu taat kepada-Nya, ingatlah bahwa kerudung adalah wujud taubat seorang hamba, dan Allah cinta dengan para hamba-Nya yang bertaubat.

Berusahalah untuk selalu berdoa :
اللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ، اللَّهُمَّ كَماَ هَدَيْتَنِي لِلْحِجَابِ فَثَبِّتْنِي عَلَيْهِ حَتىَّ الْمَمَاتِ
“Ya Allah, dzat yang membolak-balik seluruh hati manusia tetapkanlah hatiku di agamamu, Ya Allah sebagaimana engkau berikan petunjukmu kepadaku untuk memakai kerudung maka tetapkanlah diriku atasnya sampai mati menjemputku”

9.   Apa pengaruh Hijab? (Aku banyak berbuat baik dan hatiku tentram dengan keimanannya, kemudian apakah pengaruh model pakaian dan kerudung?)

Jika engkau muslim sejati maka engkau akan menerima semua perintah Allah dan Rasul-Nya dan berhenti melakukan larangan-Nya, dan janganlah seperti mereka yang di ceritakan oleh Allah : apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat”[8].

Kemudian apakah engkau tidak membaca firman Allah : “Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir, cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka”[9].

Lebih suci bagi ‘Aisyah, Fatimah dan Khodijah Ra, lalu apakah engkau lebih suci dari mereka semua?.

10. Aku tidak puas dengan argumen yang mengharuskan memakai Hijab
Apakah hijab hukumnya wajib atau sunnah?, sesungguhnya ketidakpuasanmu tentang argumen yang mengharuskan memakai kerudung menjadikan Islammu rusak dan menjadikannya cacat –naudzubillah-, hal ini di karenakan ketika engkau masuk Islam adalah juga merupakan ikrar bahwa engkau pasrah dan tunduk dengan semua perintah Allah.

Allah menguji Nabi Ibrahim di dalam anaknya setelah Nabi Ibrahim mendapatkan puteranya saat beliau berumur lanjut, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, saat itu apakah Nabi Ibrahim ragu dan meminta seseorang untuk menjadikannya ridlo dengan perintah ini?, apakah Ismail ragu atau bahkan mencoba untuk berlari?, apakah Hajar (istri Nabi Ibrahim) menolak perintah ini?, apakah mereka tahu penyebab perintah ini?, sungguh Nabi Ibrahim di uji di dalam lubuk hati terdalamnya kemudian dia pasrah dan taat terhadap perintah Allah, apakah engkau tidak akan tunduk pada perintah kerudung ini?!.

Mungkin ada baiknya engkau mengakui betapa lemahnya keinginanmu atau engaku tidak mampu untuk memakai kerudung kemudian mohonlah pertolongan kepada Allah, maka ini lebih mudah daripada engkau menentang perintah Allah seraya berkata : “Aku tidak bisa menerima argumen tentang kewajiban memakai kerudung”.

Kita tidak di perintahkan untuk menerima argumen tentang perintah Allah, akan tetapi kita di perintahkan untuk taat kepada-Nya, Allah berfirman : Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya Telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah dia Telah sesat, sesat yang nyata”[10], janganlah menjadi bagian mereka yang berkata : "Kami mendengar tetapi tidak mentaati"[11], adapun mengenai hukum wajib atau sunnah tentang memakai kerudung maka bacalah ayat tentang hijab yang jelas sekali dalam al-Qur’an : “…… dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya, dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya”[12].

No comments for "Akhwat dan Hijab"!

Artikel Populer

Akuntansi, Pajak, Accurate, Tarbiyah dan Dakwah

FB _Q

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog